BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehidupan manusia sekarang dan masa yang
akan datang, tidak bisa lepas dari teknologi. Hal itu disebabkan seiring
bertambahnya zaman, kemajuan teknologi semakin pesat. Perkembangan teknologi
yang sangat pesat ini membuat orang tua mau tidak mau harus mengenalkan berbagai
teknologi khususnya ilmu komputer kepada anak agar mereka mengerti dan bisa
memanfaatkan komputer sehingga siap menjadi sumber daya yang kompetitif di masa
depan.
Akan tetapi kebanyakan orang tua saat ini
merasa serba salah jika anak mereka bersahabat dengan komputer. Di satu sisi
mereka ingin anak mereka tidak gagap teknologi dan bisa belajar banyak melalui
komputer,
tetapi di sisi lain mereka khawatir
dengan dampak negatif yang sering ditimbulkan dari penggunaan komputer
yang tidak tepat.
Hal diataslah yang melatar belakangi
penyusunan makalah ini. Dengan harapan, agar masyarakat siap untuk menghadapi
era modern ini, serta dapat membimbing anaknya untuk maju dan “melek” terhadap
teknologi khususnya komputer.
1.2 Rumusan Masalah
·
Bagaimana perkembangan dari
seorang anak ?
·
Mengapa komputer dapat mempengaruhi
perkembangan anak pada usia dini ?
·
Apa dampak positif dan negatif
pendidikan komputer pada anak usia dini ?
·
Apa yang harus kita lakukan
dalam mendidik komputer pada anak usia dini ?
·
Apa pendapat masyarakat tentang
pendidikan komputer pada anak usia dini ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Teori Perkembangan Anak
Perkembangan
dapat diartikan sebagai perubahan yang progresif dan kontinyu
(berkesinambungan) dalam diri setiap individu mulai dari lahir sampai mati.
Salah satu prinsip perkembangan adalah perkembangan adalah suatu proses yang
tidak pernah berhenti (never ending process). Manusia secara tidak langsung
mengalami perkembangan atau perubahan terus menerus yang dipengaruhi oleh pengalaman
atau belajar sepanjang hidupnya. Prinsip yang lain adalah semua aspek
perkembangan saling mempengaruhi, baik aspek fisik, emosi, intelegensi, maupun sosial.
Terdapat hubungan yang positif diantara aspek-aspek tersebut.
Memahami
perkembangan anak merupakan salah satu upaya untuk mendidik atau membimbing
anak, agar mereka dapat mengembangkan potensi dirinya seoptimal mungkin. Masa
anak merupakan periode perkembangan yang cepat dan terjadinya perubahan dalam
banyak aspek perkembangan. Selain itu, pengalaman masa kecil mempunyai pengaruh
yang kuat terhadap perkembangan berikutnya. Untuk itu perlu diperhatikan faktor-faktor
yang mempengaruhi perkembangan, yaitu hereditas dan lingkungan.
Keluarga
memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya mengembangkan pribadi anak.
Erik Erickson sebagaimana dikutip oleh Monks mengajukan delapan tahapan
perkembangan psikologis dalam kehidupan seorang individu dan itu semua
bergantung pada pengalaman yang diperolehnya dalam keluarga. Pada tahun
pertama, seorang anak harus mengembangkan suatu kepercayaan dasar (basic
trust), tahun kedua dia harus mengembangkan otonominya, dan pada tahun
berikutnya dia harus belajar inisiatif dan industri yang mengarahkannya ke
dalam penemuan identitas dirinya.
Pada usia
sekitar 2 atau 3 tahun, anak banyak belajar mengenai berbagai macam koordinasi
visio motorik. Aktivitas-aktivitas senso-motorik telah dapat diintegrasi
menjadi aktivitas yang dikoordinasi. Hal ini penting misalnya pada waktu
mencontoh sebuah gambar atau sebuah benda. Apa yang dilihat oleh mata harus
dapat dipindahkan dengan motoriknya sehingga menjadi suatu pola tertentu.
Sekitar tahun ke-4 semua pola lokomotorik yang biasa sudah dapat dikuasainya.
2.2 Fase Prakembang Anak
Pada
perkembangannya, seorang anak akan melewati beberapa tugas prakembang agar
perkembangan fisik dan psikologinya berjalan dengan baik. Tugas-tugas
prakembang pada fase kanak-kanak diantaranya adalah : mempelajari keterampilan
fisik, membangun sikap sehat untuk mengenal diri sendiri, belajar menyesuaikan
diri dengan teman seusianya, menggabungkan peran sosial pria dan wanita dengan
tepat, mengembangkan keterampilan-keterampilan dasar untuk membaca, menulis dan
berhitung, mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan dalam kehidupan
sehari-hari, mengembangkan hati nurani, pengertian moral, mengembangkan sikap
terhadap kelompok-kelompok sosial, dan mencapai kebebasan pribadi.
Untuk memenuhi
fase prakembang ini, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi penguasaan
tugas-tugas perkembangan, yaitu :
Ø Yang menghalangi
o
Tingkat perkembangan yang
mundur
o
Tidak ada kesempatan untuk
mempelajari tugas-tugas perkembangan atau tidak ada bimbingan untuk dapat
menguasainya
o
Tidak ada motivasi
o
Kesehatan yang buruk
o
Cacat tubuh
o
Tingkat kecerdasan yang rendah
Ø Yang membantu
o
Tingkat perkembangan yang
normal
o
Kesempatan-kesempatan untuk
belajar tugas-tugas dalam perkembangan dan bimbingan untuk menguasainya
o
Motivasi
o
Kesehatan yang baik dan tidak
ada cacat tubuh
o
Tingkat kecerdasan yang tinggi
o
Kreativitas
2.3 Cara Komputer Mempengaruhi Anak
Metode atau
cara mendidik anak pada usia dini, tentu sangatlah berbeda dengan metode atau
cara mendidik anak pada masa remaja atau masa setelahnya. Untuk mendidik anak
pada usia dini, kita harus menyajikan materi yang akan kita ajarkan dengan desain
yang sangat menyenangkan, salah satunya dengan komputer.
Dengan komputer,
proses belajar anak akan terasa sangat menyenangkan. Hal itu tidak bisa
dipungkiri lagi, dengan komputer kita bisa memasukkan program-program edukasi
yang cocok untuk pendidikan anak pada usia dini. Dengan komputer pula, kita
sebagai pendidik akan merasa sangat terbantu dengan penyampaian yang disajikan
oleh komputer tanpa meragukan hasil yang kurang optimal. Adanya tampilan gambar
warna-warni yang dapat bergerak serta didukung dengan suara atau nyanyian yang
riang gembira dapat merangsang anak untuk lebih betah bermain sambil belajar.
Karena hanya metode bermain sambil belajarlah yang cocok diberikan kepada anak
usia dini.
2.4 Manfaat Komputer Sebagai Media
Pembelajaran Anak
Dengan
menggunakan komputer, anak menjadi lebih senang belajar karena adanya perangkat
lunak pendidikan yang diprogram sedemikian menarik. Semakin anak tertarik
kepada program tersebut, semakin tertarik pula dia untuk belajar. Misalnya,
perangkat lunak program pengetahuan dasar membaca. Anak akan lebih suka membaca
melalui program yang disertai gambar yang dapat bergerak dan bersuara, tulisan
yang dapat membuka halaman lain, atau huruf-huruf yang dapat berubah-ubah warna
daripada belajar membaca dari buku yang itu-itu saja.
Selain program
pendidikan, komputer juga menawarkan program aplikasi berbentuk permainan
elektronik yang pada umumnya tidak secara khusus diberi muatan pendidikan
formal tertentu. Akan tetapi, permainan elektronik tersebut dapat membantu anak
untuk belajar bagaimana bertahan, membuat strategi, dan membangkitkan semangat
kepemimpinan.
Karena sering
menggunakan komputer, anak dapat mengoprasikan berbagai program olah kata dan
angka. Para balita juga dapat belajar mengenal warna dan bentuk-bentuk melalui
program pendidikan yang dioperasikan dengan komputer. Anak juga memungkinkan
memiliki kosa kata dalam bahasa Inggris melalui komputer.
2.5 Dampak Negatif Komputer sebagai
Media Pembelajaran Anak
Selain manfaat,
bukan tidak mungkin komputer sebagai media pembelajaran anak memiliki dampak
yang negatif. Salah satu dari dampak negatif tersebut adalah, kemungkinan besar
anak mengonsumsi permainan yang menonjolkan unsur-unsur kekerasan tanpa
sepengetahuan orang tua.
Disamping itu,
anak akan kehilangan waktu bermain dengan teman seusianya yang akan menjadikan
kurangnya keseimbangan kehidupan sosial anak tersebut. Anak juga menjadi malas
belajar karena banyak waktu yang dihabiskan di depan komputer, sehingga
mengakibatkan prestasi akademiknya menurun.
Akses internet
juga akan berdampak negatif walaupun sesungguhnya, mampu mengakses internet
adalah awal yang baik bagi pengembangan wawasan anak. Anak akan terancam dengan
banyaknya informasi buruk yang membanjiri internet. Karena melalui internet,
berbagai materi yang bermuatan seks, kekerasan, dan lain sebagainya, dijajakan
secara terbuka dan tanpa penghalang.
Selain
dampak-dampak yang telah disebutkan diatas, dampak lain yang datang dari bidang
kesehatan juga banyak dialami oleh para pengguna komputer. Contohnya :
repetitive stress atau strain injury, kelelahan mata dan sakit kepala, sakit
punggung dan leher, dan lain sebagainya. Tentunya kita tidak mau jikalau anak
kita yang masih dalam masa perkembangan sudah mengalami gangguan kesehatan yang telah
disebut diatas.
2.6 Menjadikan Komputer Aman Dan
Bermanfaat Bagi Anak
Mengingat
penggunaan komputer adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari pada saat ini dan
masa yang akan datang, akan tetapi anak harus dikenalkan dengan komputer
walaupun ada pengaruh yang tidak baik yang dapat ditimbulkan, ada baiknya kita
menyusun siasat dalam mengenalkan komputer pada anak. Berikut adalah beberapa siasat
yang dapat dilakukan dalam mengenalkan komputer pada anak.
1.
Kenalkan komputer pada anak
sesuai dengan usia mereka. Pengenalan bagi anak balita, dapat dimulai dengan
membimbingnya menyentuh komputer, memegang mouse, mengetik huruf-huruf pada
keyboard. Anak-anak di atas usia balita dapat mulai diperkenalkan pada berbagai
program komputer yang menarik bagi mereka, khususnya program yang bersifat
edukatif. Pilihkan program aplikasi yang tepat bagi mereka. Jangan membiarkan
mereka membeli atau meminjam program tanpa sepengetahuan anda.
2.
Temani anak saat mereka
menggunakan komputer. Arahkan dan bimbing mereka dalam komunikasi yang hangat. Ada
baiknya anda menggunakan password agar anak tidak bisa menggunakan komputer
tanpa pengawasan anda.
3.
Buatlah kurikulum sendiri di
rumah. Contohnya, jangan perlihatkan semua program aplikasi yang akan anda
berikan kepada anak. Berikan satu per satu, tahap demi tahap. Jika
memungkinkan, buatlah tes kecil untuk mereka. Jika lulus, barulah mereka
mendapatkan program yang baru dari anda.
4.
Pendidik dan orang tua
hendaknya terus mengembangkan pula kemampuan dan keterampilan dalam menggunakan
komputer. Terkadang yang terjadi malah sebaliknya, anak sudah lebih canggih
dari orang tua mereka. Hal tersebut dapat mengakibatkan pengawasan dan
bimbingan menjadi terbatas pada kemampuan pendidik atau orang tua saja. Jadilah
sumber pertama bagi anak anda mengenai perkembangan-perkembangan tersebut.
5.
Buatlah kesepakatan bersama
anak mengenai apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukannya dengan komputer.
Jangan membuat peraturan anda sendiri, libatkan anak dalam membuat peraturan
agar anak juga dapat merasakan tanggung jawab untuk untuk melaksanakan setiap
peraturan yang sudah dibuat bersama.
6.
Sebaiknya komputer tidak
diletakkan di kamar pribadinya anak, karena hal tersebut akan mempersulit
pengawasan orang tua kepada anak dalam menggunakan komputer.
7.
Komputer juga mempunyai
efek-efek tertentu bagi fisik seseorang. Perhatikan masalah tata ruang, cahaya,
bahaya listrik, posisi duduk, tinggi meja dan kursi, dan lain-lain. Supaya anak
benar-benar dalam keadaan yang betul-betul nyaman, aman dan sehat saat
menggunakan komputer.
2.7 Pendapat Mereka Tentang Pengaruh
Komputer
Nina Arman,
seorang staff pengajar Jurusan Komunikasi FISIP UI, sebagaimana dikutip dalam
balitacerdas.com, mengemukakan bahwa kemunculan teknologi komputer sendiri
sesungguhnya bersifat netral. Pengaruh positif atau negatif yang bisa muncul
dari alat ini tentu saja lebih banyak tergantung dari pemanfaatannya. Bila
anak-anak dibiarkan menggunakan komputer secara sembarangan, pengaruh bisa jadi
negatif. Sebaliknya, komputer akan memberikan pengaruh positif bila digunakan
dengan bijaksana, yaitu membantu perkembangan intelektual dan motorik anak.
Mangoenprasodjo
dalam bukunya, “Pengasuh Anak di Era Internet”, menulis banyak manfaat yang
bisa diperoleh jika anak dikenalkan pada komputer sedini mungkin. Jika cara
anda benar, anda tidak hanya membuatnya “melek” teknologi, namun komputer juga
bisa menjadi media untuk mengembangkan cara berpikir dan memecahkan masalah
serta kreativitas si kecil.
Sebenarnya,
ketakutan akan dampak negatif yang ditimbulkan komputer tidak perlu terlalu
menghantui orang tua. Asal anda dapat memberikan arahan dan bimbingan mengenai
penggunaan komputer yang tepat kepada anak anda, dampak tersebut dapat
diminimalisasi.
BAB III
KESIMPULAN
Ø Masa anak merupakan periode yang sangat cepat, dimana didalam masa
itu akan terjadi perkembangan dan perubahan anak dalam banyak aspek.
Ø Komputer merupakan media pembelajaran yang sangat efektif. Dengan
adanya tampilan gambar yang bisa berjalan, serta didukung dengan efek suara
atau nyanyian yang riang membuat media pembelajaran komputer sangat disukai
oleh anak-anak.
Ø Salah satu manfaat dari pendidikan komputer pada anak usia dini,
adalah membangkitkan semangat belajar anak dan perkembangan anak menjadi
optimal.
Ø Dampak negatif yang nyata yang banyak dirasakan oleh pengguna komputer
adalah masalah kesehatan. Diantaranya, repetitive stress atau strain injury,
kelelahan mata dan sakit kepala, sakit punggung dan leher. Hal tersebut sangat
disayangkan dan dikhawatirkan apabila terjadi pada anak-anak yang masih dalam
masa pertumbuhan.
Ø Untuk mendidik anak dengan media komputer, sebaiknya orang tua atau
pendidik membuat beberapa siasat untuk meminimalisir dampak-dampak yang
ditimbulkan oleh media pembelajaran, yaitu komputer.
Ø Media pembelajaran komputer bagaikan dua sisi mata uang. Di satu
sisi memiliki manfaat, namun di sisi yang lain terdapat dampak negatifnya. Hal
ini sangatlah tergantung kepada pemakai komputer atau kepada orang tua maupun
pendidik dalam mengarahkan penggunaan komputer.
DAFTAR PUSTAKA
Sri Artini,dkk; Terampil
dan Aktif Berkomputer untuk SD Kelas IV, GRAFINDO MEDIA PRATAMA, Bandung,
2004.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar