Berpikir
Induktif
Induksi
adalah cara mempelajari sesuatu yang bertolak dari hal-hal atau peristiwa
khusus untuk menentukan hukum yang umum3. Induksi juga merupakan
cara berpikir dimana ditarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai
kasus yang bersifat individual. Penalaran secara induktif dimulai dengan
mengemukakan pernyataan-pernyataan yang mempunyai ruang lingkup yang khas dan
terbatas dalam menyusun argumentasi yang diakhiri dengan pernyataan yang
bersifat umum4.
Proses berpikir induktif adalah kebalikan dari berpikir deduktif,
yakni pengambilan kesimpulan dimulai dari pernyataan atau fakta-fakta khusus
menuju pada kesimpulan yang bersifat umum. Menarik
kesimpulan umum dari kata
khusus berdasarkan pengamatan empiris tidak menggunakan rasio atau penalaran,
tetapi menggunakan cara lain, yakni menggeneralisasikan fakta melalui
statistika.
Contoh :
Kita ingin mengetahui selera atau
minat warga kota bandung terhadap jenis film yang paling disukai. Kemudian
dipilih beberapa jenis yang sering diputar di sebagian besar bioskop yang ada
di kota bandung. Misalnya ada tiga jenis film, yakni film india, film mandarin,
film nasional. Pertanyaan yang diajukan adalah : jenis film manakah yang paling
disukai warga kota bandung?.
Dari contoh diatas dapat kita membuat
praduga atau hipotesis sebagai berikut :
a.
Warga kota
bandung lebih menyukai film nasional daripada film india.
b.
Warga kota
bandung lebih menyukai film india daripada film mandarin.
c.
Warga kota
bandung lebih menyukai film mandarin daripada film nasional.
d.
Warga kota
bandung lebih menyukai film india daripada film nasional.
e.
Dan seterusnya
berdasarkan kemungkinan lainnya.
Untuk
menguji manakah hipotesis yang paling betul, kita tidak mungkin mengkaji teori
atau argumentasi teoritis, tetapi perlu pengamatan langsung di beberapa gedung
bioskop. Misalnya menghitung jumlah karcis yang terjual pada saat film tersebut
diputar. Langkah selanjutnya adalah jumlah karcis yang terjual untuk setiap
jenis film tersebut dibandingkan. Usaha menghitung jumlah karcis yang terjual
ini dilakukan beberapa kali di beberapa gedung bioskop yang ada di kota
bandung. Pada akhirnya dihitung rata-rata jumlah pengunjung untuk ketiga film
tersebut.
Hasil yang diperoleh
dari pengujian tersebut adalah kesimpulan umum mengenai minat warga kota
bandung terhadap jenis film yang disukai diantara ketiga jenis film tersebut.
Kesimpulan tersebut semata-mata hanya didasarkan atas hasil analisis data tanpa
didukung oleh penalaran teoritis. Demikian juga hipotesis tidak diturunkan dari
teori keilmuan. Oleh sebab itu, kesimpulan berpikir induktif masih harus
dipertanyakan. Ada semacam kecenderungan kebenaran hasil analisis data
dikaitkan dengan teori ilmiah hanya sekedar untuk membenarkan kesimpulan
induktif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar